Berita Terkini Hari Ini: PDI-P Menang Pemilu 2014 Karena Jago Pencitraan?

Berita terkini hari ini – PDI-P diyakini menang Pemilu 2014 karena lebih jago dalam pencitraan, terutama terkait penolakan kenaikan harga BBM di era SBY. Demikian yang disampaikan oleh politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Menurut politisi yang dahulu pernag tenar karena ‘ketegangannya’ dengan Ruhut Sitompul, bukan tanpa alasan Golkar hanya mampu menduduki peringkat kedua dalam pemilihan legislatif tahun ini.
Diduganya, PDI-P lebih jago dalam memainkan isu naiknya harga BBM yang digagas oleh pemerintahan SBY. Padahal, Bambang Soesatyo menegaskan Golkar juga sama-sama mengusung kepentingan rakyat terkait isu yang sama.

“PDI-P cerdas memainkan isu partai wong cilik dan menolak kenaikan harga BBM. Sehingga, pada Pemilu 2014 kemarin mereka dapat meraih kemenangan,” kata Bambang seperti dikutip Kompas.

Meskipun di pemilu lalu memiliki suara di bawah PDI-P, Golkar diyakini akan mampu melejit kembali pada Pemilu 2019. Partai yang saat ini tengah bergolak, kemungkinan besar bisa menjadi pemenang. Bambang Soesatyo menyatakan hal ini dari analisisnya terhadap hasil pemilu pasca reformasi.
Disebutkan sang politikus, Golkar kenyataannya tidak pernah berada di peringkat tiga, atau malah lebih buruk dalam tiga periode pemilihan umum legislatif secara beruntun. Pada Pemilu 2004, partai berlambang beringin ini menjadi pemenang. Akan halnya dalam dua pemilu terakhir, status mereka ada di bawah Partai Demokrat dan PDI-Perjuangan.

“Golkar hanya butuh satu periode untuk memenangkan pemilu selanjutnya,” pungkas Bambang.